Senin, 29 Oktober 2007

Google Adsense, SIO, ACM, Cobit, ISO dan IPv6


Dalam kuliah hari sabtu 27 Oktober 2007, masing-masing kelompok diminta untuk mempresentasikan tugasnya. Ada 4 kelompok, Kelompok yang pertama maju mempresentasikan Google Adsense. Dalam presentasinya kelompok yang pertama memulai dari penjelasan Apa itu Google Adsense. Google Adsense adalah sebuah layanan iklan yang dimiliki oleh Google. Dimana pemilik situs dapat memperoleh penghasilan tambahan dari iklan-iklan yang dipasang. Iklan tersebut dapat berupa teks, gambar dan juga video, tetapi tetap dalam bentuk kontekstual, dimana setiap iklan yang dipasang relevan/sesuai dengan isi dari situsnya.

Bagaimana potensi penghasilannya? Sangat tidak terbatas, banyak pemilik-pemilik situs yang telah memasang iklannya memperoleh ribuan bahkan jutaan dolar. Di Indonesia juga bukan hal yang aneh kalau beberapa pemilik situs telah mendapatkan ribuan dolar.

Meskipun potensi penghasilannya sangat besar, tetapi bukan hal yang mudah untuk mendapatkannya. Hal ini terkait dengan budaya mental manusia Indonesia (walaupun belum terbukti secara ilmiah) yaitu 2 SMOS. SMOS yang pertama adalah Senang Melihat Orang Susah, sedangkan SMOS yang kedua adalah Susah Melihat Orang Senang.

Jadi kalau ada kawan kita yang memiliki situs kemudian ada iklan adsense nya, hampir dipastikan kita tidak akan mau mengklik iklan itu, karena kita akan berpikir 'kok saya yang mengklik, dia yang mendapatkan uangnya...".

Faktor kedua yang membuat perkara mendapatkan google adsense menjadi mudah adalah 'trust'. Bisnis di Internet merupakan bisnis yang mengandalkan kepercayaan, karena antar pengguna belum tentu saling mengenal. Oleh karena itu pemilik situs mengandalkan 100% kepercayaan kepada google untuk berlaku fair, mengingat aturan-aturan main yang ditetapkan oleh google sangat banyak dan ketat.

Sebagai contoh, salah satu aturan main adalah pemilik situs di larang mengklik sendiri iklan adsense yang ada di situsnya. Sebagai sangsinya adalah pemutusan sepihak oleh google seandainya terbukti melanggar. Karena kerjasama bisnis ini 100% persen kepercayaan, maka dapat saja pihak google tidak tepat menilai sumber klik tersebut. Kenyataannya klik tersebut bukan dari pemilik tetapi karena dinilai oleh google berasal dari wilayah pemilik situs maka dianggap klik tersebut ilegal sehingga situs tersebut kemudian diputuskan secara sepihak oleh google.

Masih terkait dengan presentasi kelompok yang pertama, presentasi kelompok kedua adalah SIO (Search Information Optimalisation), yaitu teknik-teknik mengoptimalkan Informasi melalui search engine seperti google, yahoo, altavista, catcha dan lain-lain.

Salah satu teknik yang disampaikan adalah teknik meninggalkan alamat situs kita pada situs-situs yang kita kunjungi. Kelihatannya hal yang mudah, tetapi berdampak cukup luas. Sebagai contoh, jika kita mengunjungi situs-situs menarik yang banyak dikunjungi oleh orang, kemudian dalam situs tersebut tersedia buku tamu atau forum maka segeralah mengisi buku tamu atau forum tersebut, kemudian tinggalkan alamat situs kita pada buku tamu atau forum yang kita isi. Secara tidak langsung kita akan meninggalkan sesuatu yang kelak berguna jika orang membaca atau terdeteksi oleh search engine.

Teknik lain yang disampaikan adalah dengan meningkatkan kemampuan kita, teknik ini dipakai jika kita seorang profesional di bidangnya yang berkeinginan untuk mempromosikan skill atau kemampuan kita melalui situs. Dengan meningkatnya kemampuan kita secara tidak langsung kita akan menjadi semakin di kenal orang, pada saat berkenalan atau pada saat mengisi seminar juga pelatihan, kita dapat menyampaikan alamat situs kita kepada peserta.

Presentasi selanjutnya adalah tentang ACM, Cobit dan ISO. ACM, Cobit dan ISO yang dipresentasikan yang menyangkut standarisasi dalam penilaian terhadap produk atau implementasi dari sebuah sistem informasi. Tujuan dari ACM, Cobit dan ISO secara umum sama yaitu menilai apakah suatu sistem informasi yang diimplementasikan pada satu tempat berhasil atau tidak. Perbedaan ketiganya pada sudut pandang dan item-item/komponen-komponen yang di nilai.

Sebagai contoh, komponen yang dimiliki oleh COBIT dalam menilai implementasi sistem informasi ada 5 yaitu Perencanaa dan Organisasi, Acquatition dan impementation, Delivery dan Support, Monitoring dan Information.

Presentasi yang terakhir adalah IPv6 yaitu IP Versi 6. Dalam presentasinya, kelompok yang terakhir memberikan gambaran secara grafik negara-negara yang sudah memanfaatkan IPv6 yang sebagian besar di dominasi oleh negara Eropa, sedangkan penggunaan dan pemanfaatan IPv6 di Indonesia masih sangat kecil sehingga belum dapat di gambarkan dalam grafik tersebut.

Hal ini disebabkan biaya untuk pemasangan alat penterjemah yang berbentuk router untuk menghubungkan pengguna IPv6 dengan IPv4 sehingga dapat saling berkomunikasi masih cukup mahal untuk ukuran masyarakat Indonesia.

Kelompok ini juga menekankan pentinggnya penggunaan dan pemanfaatan IPv6 disamping memang untuk mengantisipasi terbatasnya ketersediaan IP Publik juga untuk memudahkan mengidentifikasi lokasi sebuah IP sehingga memperkecil kesempatan/peluang untuk melakukan kejahatan melalui dunia maya/internet.

Sebagai penutup, kelompok yang terakhir juga mempresentasikan peralatan-peratan mobile computing yang kelak dapat diberikan IP Pubik seandainya IPv6 diimplementasikan.