Senin, 12 Januari 2009

Kota 1001 spanduk

Demokrasi merupakan kata terindah untuk diucapkan. Terlintas di benak kita dengan demokrasi kita berhak mengeluarkan suara dan pendapat yang sama dengan semua orang dan berhak mendapatkan kesempatan yang sama dengan semua orang. Dengan demokrasi kita mempunyai kewajiban yang sama untuk menghargai suara, pendapat dan kesempatan orang lain.


Pesta demokrasi terbesar di Indonesia akan segera digelar, show times... kata yang tepat untuk memulai. Pesta demokrasi kali ini seperti pesta demokrasi sebelumnya, memilih nama langsung calon-calonnya. Tapi ada 1 perbedaan yang sangat penting, calon yang terpilih berdasarkan suara terbanyak dan nomor urut tidak berlaku lagi. Indahnya demokrasi.... Mahkamah Konstitusi membatalkan pemilihan berdasarkan nomor urut. Indahnya demokrasi...


Sekarang hampir semua calon ingin menampilkan dirinya, termasuk calon dengan nomor 1 sampai dengan 3 yang sebelumnya merasa aman dengan posisi nomor urutnya. Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama walaupun mendapatkan nomor urut sebesar nomor sepatu yang dipakai.


Foto-foto calon bertebaran di mana-mana, inilah studio foto terbesar. Sepanjang jalan di Kota Batam akan kita temui foto-foto calon dengan berbagai aksi dan latar belakang. Inilah demokrasi, semua ada harganya. Semua ada prosesnya dan akan selalu seperti itu sampai kita sadar dan mengerti semua itu berlebihan dan tidak dibutuhkan karena demokrasi adalah kebersamaan, karena demokrasi adalah kebebasan. Biarkan kebersamaan dan kebebasan yang bicara, tidak perlu ditunjukan dengan spanduk-spanduk agar masyarakat melihat. Masyarakat juga mendengar, mengawasi dan menilai, itu yang utama.


Batam, 12 Januari 2008

Tidak ada komentar: